Perkembangan Janin Usia 8 Bulan. Semua indera pada janin sudah mulai berfungsi.
Gerakan-gerakan janin
mulai terasa dengan jelas. Janin telah terbentuk sempurna dan posisi
kepala berada di bawah (cephalic). Paru-parunya sudah sempurna dan
plasenta mencapai kematangan. Panjang janin saat ini sekitar 45-50 cm
dan beratnya 1,8 kg. Dengan panjang tersebut, wajar jika kantung ketuban
(amnion) mulai terasa sempit.
Cairan amnion akan mencapai volume optimal, dan kemudian akan mengalami pengurangan.
Saat janin mencapai usia 33 minggu, kuku jari tangannya akan mulai
tumbuh. Kelopak mata yang telah dapat membuka dan menutup sudah
ditumbuhi bulu mata. Oksigen yang dibutuhkan janin masih disuplai oleh
ibu, karena janin belum mampu bernafas dengan sempurna (paru-paru dan
ginjal belum berfungsi sempurna). Pada masa ini,
aktivitas janin sudah mulai mempelajari bahasa yang sederhana, yaitu suara
sang ibu
dan orang-orang di sekitarnya. ika ibu sering membacakan cerita bagi
janin, maka setelah lahir, si janin akan mudah terlelap bila dibacakan
cerita yang sama sebagai pengantar tidur.
Pada bulan ini, perkembangan otak janin
terus berkembang pesat, dan fungsi otak dalam menghantarkan rangsangan
syaraf semakin baik. Pada bulan kedelapan, aktivitas janin sudah mulai
menyesuaikan dengan aktivitas ibunya. Janin akan banyak beraktivitas
pada siang hari, dan pada malam harii ia akan beristirahat.
Perkembangan Janin Minggu ke-29
Posisi janin pada saat ini mempersiapkan diri seperti
posisi lahir dengan kepala ke arah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk. Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.
Kelahiran prematur mesti
diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik
maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas
meski dengan susah payah. Ia pun bisa menangis, kendati masih terdengar
lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena
perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang
baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup
bayi prematur pun cukup besar
Perkembangan Janin Minggu ke-30
Beratnya
mencapai 1400 gram dan kisaran panjang 38 cm. Puncak rahim yang berada
sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada
panggul dan perut seiring bertambah besar
kehamilan. Bagilah kebahagiaan saat merasakan gerakan si kecil pada suami dengan memintanya
meraba perut Anda.
Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk
yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan
membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat
membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau
paling tidak terhambat. Janin mengisi hampir seluruh ruang di rahim.
Ketika
janin menendang atau mendorong, anda dapat melihat kaki atau tangannya bergerak di bawah kulit perut. Otak berkembang sangat cepat
Perkembangan Janin Minggu ke-31
Berat
Janin sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm. Waspadai bila
muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala
maupun
penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter.
Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat
kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak
beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas,
bisa membantu.
Janin
makin bertumbuh besar, jadi ruangan rahim menjadi lebih sedikit,
sehingga gerakan Janin akan berkurang. Janin kemungkinan dalam posisi
melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu didadanya serta tangan
dan kaki saling bersilang.
Perkembangan Janin Minggu ke-32
Janin
berada dalam posisi kepala di bawah sampai nanti lahir. Janin akan
tetap menendang, gerakannya rata-rata sehari meningkat 375 kali per
hari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini. sepuluh gerakan yang
anda rasakan dalam sehari sudah normal. Pada usia ini berat janin harus
berkisar 1800-2000 gram dengan panjang tubuh 42 cm. Mulai minggu ini
biasanya kunjungan rutin diperketat/lebih intensif dari sebulan sekali
menjadi 2 minggu sekali. Umumnya
hemodilusi atau pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk
ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan
preeklampsia,
mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak,
beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan
jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula peluang terjadi
penjepitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah
tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak hanya
berbahaya pada ibu, tapi juga
si janin,
hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi
perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar