Perkembangan Janin Usia 1 Bulan. Pada mingu pertama terjadi
pembuahan sel telur oleh sperma, di mana terjadi juga proses pertukaran
kromosom dari sel sperma dan sel telur yang mengandung gen pembawa sifat bagi janin. Bersamaan dengan itu, kadar hormon
estrogen dan
progesteron terus
meningkat, yang menimbulkan perubahan-perubahan dalam struktur dan
metabolisme tubuh ibu untuk mendukung menumbuhkembangkan janin.Sel t
elur yang telah dibuahi akan bergerak menuju rahim.
Dalam perjalanan dari ovarium menuju ke rahim, sel telur ini akan terus
membelah diri membentuk suatu massa sel, yang disebut
blastosis.
Setelah tiba di rahim, blastosis akan menempel (implantasi) di dinding
rahim. Dengan berakhirnya ini, Ibu tidak akan mendapat haid.
Juga terjadi perdarahan, yang kebanyakan perempuan mengartikannya sebagai
darah haid.
Perdarahan yang terjadi adalah dampak dari implantasi sel telur pada
dinding rahim. setelah terjadi implantasi atau menempelnya zigot pada
dinding rahim, akan mulai terjadi pelepasan hormon HCG (untuk menilai
tes kehamilan). Bagian
embrio yang tidak melekat pada
rahim akan tumbuh. Tulang belakang, tulang ekor, tulang iga,dan sistem
syaraf pusat mulai terbentuk. Begitu pula jantung dan jaringan pembuluh
darah. Akan terbentuk dua buah lubang pada wajah pada janin. Lubang ini
akan terisi oleh mata. Pada mingu kelima ukuran bayi anda sekarang
kira-kira sebesar biji apel dan pada minggu ini di sebut sebagai embrio.
bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri.
plasenta dan tali
pusat sudah bekerja sepenuhnya pada minggu ini. vesikel-vesikel otak
primer mulai terbentuk, dan sistem saraf mulai berkembang.
Jantung mulai berfungsi dan berdetak, memompakan darah ke seluruh bagian
tubuh janin.
Sel-sel mulai membentuk cikal bakal organ seperti cikal bakal ginjal,
rahang bawah, tulang-tulang leher, wajah, tangan, serta kaki. Pada akhir
minggu keempat, ukuran janin yang berbentuk 1.000 kaki lebih besar
daripada sel telur yang dibuahi.
Pesan
Pada bulan pertama
ini, ibu hamil harus menjaga janin sebaik mungkin. Janin yang masih
dalam proses pembentukan awal memiliki kondisi yang lemah. Karena itu,
masa ini disebut masa kritis.
Untuk persiapan mental; pertama
yakinkan dan beri dukungan dulu suami kepada isteri bahwa sekarang telah
menerima anugerah yang sungguh luar biasa dari Tuhan (ingatlah kepada
pasutri yg bertahun-tahun belum dikarunia), yang harus dipelihara dijaga
dan dirawat dengan baik (tentunya hal ini banyak memerlukan
pengorbanan, dan ingatkan pengorbanan ini nggak gampang, kedepannya ibu
hamil akan banyak
mengalami perubahan-perubahan),
untuk suami, beri dia dukungan dan perhatian lebih dari biasanya, serta
ciptakan suasana rumah anda yang harmonis, bahagia dan tenteram. Jaga
atau bantu isteri ketika menghadapi berbagai macam tekanan dan
permasalahan. Ingatkan terus, bahwa dia sekarang sedang berbadan dua,
artinya psikologis ibu akan mempengaruhi
janin yg
sedang dikandungnya. Terus Jangan lupa berdoa. Perubahan emosi yang
labil sudah mulai terlihat. Calon ibu kadang marah/bahagia/sedih secara
tiba-tiba tanpa alasan jelas. Lingkungan sekitar ibu hamil sebaiknya
memahami dan mengerti kondisi ini. Buatlah kondisi yang nyaman bagi bu
hamil, dan jangan sampai kondisi emosional ibu yang labil menjadi
semakin buruk.
Untuk persiapan fisik, mulai sekarang jaga stamina ibu
hamil jangan terlalu capek juga jangan terlalu diam. Banyaklah makanan
bergizi terutama sayuran dan buah-buahan, banyak minum air putih, minum
susu untuk ibu hamil (kalo bisa 2x sehari),
minumlah multivitamin selama
kehamilan. Pada masa kritis ini sebaiknya ibu menjaga fisik engan baik
dan jangan sampai mengalami stress. Jangan pernah memukul bagian perut
secara lembut, apalagi keras.
Makan makanan bergizi, dan mulailah
berkonsultasi dengan dokter kandungan ataupun bidan.